Jumat, 25 Desember 2015

Syarat, Rukun Dan Kewajiban Dalam Aqad Nikah

TATA CARA PERNIKAHAN DALAM ISLAM



Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas



2. Aqad Nikah
Dalam aqad nikah ada beberapa syarat, rukun dan kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu adanya:

1. Rasa suka sama suka dari kedua calon mempelai
2. Izin dari wali
3. Saksi-saksi (minimal dua saksi yang adil)
4. Mahar
5. Ijab Qabul

TATA CARA PERNIKAHAN DALAM ISLAM

TATA CARA PERNIKAHAN DALAM ISLAM


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas



Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara pernikahan berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih sesuai dengan pemahaman para Salafush Shalih, di antaranya adalah:

1. Khitbah (Peminangan)
Seorang laki-laki muslim yang akan menikahi seorang muslimah, hendaklah ia meminang terlebih dahulu karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain. Dalam hal ini Islam melarang seorang laki-laki muslim meminang wanita yang sedang dipinang oleh orang lain. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيْعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَلاَ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيْهِ، حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ.

“Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang membeli barang yang sedang ditawar (untuk dibeli) oleh saudaranya, dan melarang seseorang meminang wanita yang telah dipinang sampai orang yang meminangnya itu meninggalkannya atau mengizinkannya.” [1]

TUJUAN PERNIKAHAN DALAM ISLAM

TUJUAN PERNIKAHAN DALAM ISLAM


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


1. Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia yang Asasi
Pernikahan adalah fitrah manusia, maka jalan yang sah untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan ‘aqad nikah (melalui jenjang pernikahan), bukan dengan cara yang amat kotor dan menjijikkan, seperti cara-cara orang sekarang ini; dengan berpacaran, kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi, homo, dan lain sebagainya yang telah menyimpang dan diharamkan oleh Islam.

2. Untuk Membentengi Akhlaq yang Luhur dan untuk Menundukkan Pandangan.
Sasaran utama dari disyari’atkannya pernikahan dalam Islam di antaranya adalah untuk membentengi martabat manusia dari perbuatan kotor dan keji, yang dapat merendahkan dan merusak martabat manusia yang luhur. Islam memandang pernikahan dan pem-bentukan keluarga sebagai sarana efektif untuk me-melihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan melindungi masyarakat dari kekacauan.

PERNIKAHAN YANG DILARANG DALAM SYARIAT ISLAM

PERNIKAHAN YANG DILARANG DALAM SYARIAT ISLAM


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas



Allah tidak membiarkan para hamba-Nya hidup tanpa aturan. Bahkan dalam masalah pernikahan, Allah dan Rasul-Nya menjelaskan berbagai pernikahan yang dilarang dilakukan. Oleh karenanya, wajib bagi seluruh kaum muslimin untuk menjauhinya.

1. Nikah Syighar
Definisi nikah ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

وَالشِّغَارُ أَنْ يَقُوْلَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ: زَوِّجْنِي ابْنَتَكَ وَأُزَوِّجُكَ ابْنَتِي أَوْ زَوِّجْنِي أُخْتَكَ وَأُزَوِّجُكَ أُخْتِي.

“Nikah syighar adalah seseorang yang berkata kepada orang lain, ‘Nikahkanlah aku dengan puterimu, maka aku akan nikahkan puteriku dengan dirimu.’ Atau berkata, ‘Nikahkanlah aku dengan saudara perempuanmu, maka aku akan nikahkan saudara perempuanku dengan dirimu.” [1]

Dalam hadits lain, beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ شِغَارَ فِي اْلإِسْلاَمِ.

“Tidak ada nikah syighar dalam Islam.” [2]

Hadits-hadits shahih di atas menjadi dalil atas haram dan tidak sahnya nikah syighar. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak membedakan, apakah nikah tersebut disebutkan mas kawin ataukah tidak.[3]

PERNIKAHAN ADALAH FITRAH BAGI MANUSIA

PERNIKAHAN ADALAH FITRAH BAGI MANUSIA


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Agama Islam adalah agama fitrah, dan manusia diciptakan Allah ‘Azza wa Jalla sesuai dengan fitrah ini. Oleh karena itu, Allah ‘Azza wa Jalla menyuruh manusia untuk menghadapkan diri mereka ke agama fitrah agar tidak terjadi penyelewengan dan penyimpangan sehingga manusia tetap berjalan di atas fitrahnya.

Pernikahan adalah fitrah manusia, maka dari itu Islam menganjurkan untuk menikah karena nikah merupakan gharizah insaniyyah (naluri kemanusiaan). Apabila gharizah (naluri) ini tidak dipenuhi dengan jalan yang sah, yaitu pernikahan, maka ia akan mencari jalan-jalan syaitan yang menjerumuskan manusia ke lembah hitam.

Firman Allah ‘Azza wa Jalla:

BINGKISAN ISTIMEWA MENUJU KELUARGA SAKINAH

BINGKISAN ISTIMEWA MENUJU KELUARGA SAKINAH


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Mqaddimah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Segala puji hanya bagi Allah Ta’ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barang-siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasul-Nya.

ALLÂH SUBHANAHU WA TA’ALA JADIKAN SEBAB/PRANTARA SEBAGAI KABAR GEMBIRA

ALLÂH SUBHANAHU WA TA’ALA JADIKAN SEBAB/PRANTARA SEBAGAI KABAR GEMBIRA


جَعَلَ اللهُ الأَسْبَابَ لِلْمَطَالِبِ الْعَالِيَةِ مُبَشِّرَاتٍ لِتَطْمِيْنِ الْقُلُوْبِ وَزِيَادَةِ الإِيْمَانِ

Allâh menjadikan prantara bagi semua tujuan yang tinggi sebagai mubassyirat (pembawa kabar gembira) agar hati menjadi tenang dan iman bertambah

Allâh Azza wa Jalla Mahakuasa untuk mewujudkan semua tujuan dan maksud yang diinginkan oleh para hamba-Nya tanpa melalui sebab atau prantara. Namun Allâh Azza wa Jalla sengaja menjadikan dan menetapkan prantara atau sebab bagi sebuah tujuan agar menjadi mubassyirat (pembawa kabar gembira), sehingga dengan demikian hati akan menjadi tenang dan keimanan akan bertambah.

Ini bisa ditemukan di banyak tempat, misalnya, ketika Allâh Azza wa Jalla menerangkan tentang pengiriman bala bantuan dalam perang Badr. Pengiriman bala bantun ini menjadi prantara atau penyebab kemenangan yang diinginkan oleh Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan kaum Muslimin. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

ARTI PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN

ARTI PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN


al-Qur’anul karim sebagai kitab pedoman berisi berbagai pembahasan bermanfaat yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam segala kondisi. Misalnya, dalam metode pembelajaran dan cara menanamkan sebuah nilai dalam hati seseorang. Metode yang dipakai adalah metode yang simpel dan paling jelas. Diantara metodenya yaitu dengan membuat perumpamaan-perumpamaan. Metode ini dipakai untuk menyampaikan masalah-masalah yang sangat urgen dan krusial, seperti masalah tauhid dan kondisi orang-orang yang mentauhidkan Allâh Azza wa Jalla , masalah syirik dan kondisi kaum musyrik, dan berbagai amalan besar lainnya. Tujuannya tentu untuk memahamkan dan menanamkan nilai-nilai luhur yang abstrak dengan cara menggambarkannya dengan sesuatu yang kongkrit sehingga seakan-akan terlihat mata. Oleh karena itu, merupakan suatu keharusan bagi seorang hamba untuk memperhatikannya dan berusaha untuk memahami maksud perumpamaan-perumpamaan itu.

MUHKAM DAN MUTASYÂBIH

MUHKAM DAN MUTASYÂBIH


الْقُرْآنُ كُلُّهُ مُحْكَمٌ بِاعْتِبَارٍ، وَكُلُّهُ مُتَشَابِهٌ بِاعْتِبَارٍ، وَبَعْضُهُ مُحْكَمٌ وَبَعْضُهُ مُتَشَابِهٌ بِاعْتِبَارٍ ثَالِثٍ

Dipandang dari satu sisi, al-Qur'ân itu semuanya muhkam; Dari sisi yang lain, semuanya mutasyâbih; Dan dari sisi yang lain, sebagian dari al-Qur'ân itu muhkam, sementara sebagiannya lagi mutasyâbih.

Pembahasan tentang muhkam dan mutasyâbih ini sangat penting. Karena betapa banyak orang yang tersesat akibat salah memahami kalâmullâh, tidak bisa membedakan antara yang muhkam dan mutasyâbih atau salah dalam menyikapi keduanya.

Muhkam dan mutasyâbih termasuk diantara sifat yang Allâh Azza wa Jalla tetapkan untuk al-Qur'ân. Keduanya memiliki makna yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

MENDAHULUKAN MASHLAHAT TERTINGGI DAN MENGUTAMAKAN KEBURUKAN TERKECIL

MENDAHULUKAN MASHLAHAT TERTINGGI DAN MENGUTAMAKAN KEBURUKAN TERKECIL


فِي الْقُرْآنِ عِدَّةُ آيَاتٍ فِي الْحَثِّ عَلَى أَعْلَى الْمَصْلَحَتَيْنِ وَتَقْدِيْمِ أَهْوَنِ الْمَفْسَدَتَيْنِ، وَمَنْعِ مَا كَانَتْ مَفْسَدَتُهُ أَرْجَحَ مِنْ مَصْلَحِتِهِ

Dalam beberapa ayat al-Qur'an ada anjuran agar (kaum Muslimin) mendahulukan mashlahat yang lebih besar atau mendahulukan mafsadah yang lebih kecil serta ada larangan dari (melakukan) sesuatu yang mafsadah (keburukan)nya lebih dominan dari pada mashlahatnya

Diantara pokok agama yang wajib diketahui oleh kaum Muslimin yaitu agama ini diturunkan oleh Allâh Azza wa Jalla untuk merealisasikan dan memperbanyak kemaslahatan (kebaikan) serta untuk melenyapkannya atau meminimalisir keburukan. Oleh karena itu Islam memerintahkan bahkan mewajibkan kaum Muslimin untuk melakukan berbagai perbuatan baik, seperti shalat, puasa, zakat, menyambung silaturahmi dan lain sebagainya. Islam juga melarang bahkan mengharamkan semua keburukan. Adalah kewajiban bagi kaum Muslimin untuk mentaati syari'at Allâh Azza wa Jalla dengan melakukan semua kebaikan yang diperintahkan dan menjauhi semua keburukan yang dilarang. Namun terkadang dalam kondisi tertentu, seseorang tidak bisa melakukan semua kebaikan yang diketahuinya dan tidak bisa menghindari semua keburukan yang dilarang syari'at. Artinya dia harus memilih. Lalu mana yang harus dipilih ? Inilah yang maksud perkataan penyusun kitab al-Qawa'idul Hisan al-Muta'alliqah bi tafsiril Qur'an di atas.

IMAN DAN AMAL SHALEH SEBAGAI STANDAR KEBAIKAN

IMAN DAN AMAL SHALEH SEBAGAI STANDAR KEBAIKAN


يُرْشِدُ الْقُرْآنُ إِلَى أَنَّ الْعِبْرَةَ بِحُسْنِ حَالِ الإِنْسَانِ : إِيْمَانُهُ الصَّحِيْحُ وَعَمَلِهِ الصَّالِحُ، وَأَنَّ الاِسْتِدْلاَلَ عَلَى ذَلِكَ باِلدَّعَاوَى الْمُجَرَّدَةِ أَوْ بِإِعْطَاءِ اللهِ لِلْعَبْدِ مِنَ الدُّنْيَا بِالرِّيَاسَاتِ, كُلُّ ذَلِكَ مِنْ طُرُقِ الْمُنْحَرِفِيْنَ

Al-Qur’ân memberikan petunjuk bahwa standar baiknya seseorang adalah keimanan dan amal shalehnya. Al-Qur’ân juga menunjukkan bahwa mengukur kebaikan seseorang berdasarkan pengakuan hampa, kekayaan yang Allâh Azza wa Jalla berikan kepada seseorang atau berdasarkan jabatan adalah metode orang-orang menyimpang

Kaidah ini menunjukan bahwa bukti baiknya keadaan seseorang adalah keistiqamahannya dalam iman dan amal shaleh serta semangatnya untuk selalu bergegas melakukan kebaikan, bukan harta melimpah, bukan pula pengakuan-pengakuan hampa. Orang yang senantiasa melakukan perbuatan taat dan konsisten menjalankan al-Qur’an dan sunnah, dialah orang baik, sebaliknya yang tidak seperti itu berarti dia buruk, bagaimanapun pengakuan dan perkataannya.

Asal Usul Catatan Kebaikan Bagi Seorang Hamba

ASAL USUL CATATAN KEBAIKAN BAGI SEORANG HAMBA



يُكْتَبُ لِلْعَبْدِ عَمَلُهُ الَّذِيْ بَاشَرَهُ، وَيُكَمَّلُ لَهُ مَا شَرَعَ فِيْهِ وَعَجَزَ عَنْ تَكْمِيْلِهِ قَهْراً عَنْهُ، وَيُكْتَبُ لَهُ مَا نَشَأَ عَنْ عَمَلِهِ

Seorang hamba akan ditulis untuknya perbuatan yang dia lakukan sendiri dan akan dinilai sempurna amal perbuatan yang mulai dilakukannya namun dia terpaksa tidak bisa melanjutkannya juga akan dituliskan untuknya apa-apa yang timbul dari amal perbuatannya tersebut

Tiga hal ini termasuk diantara karunia Allâh Azza wa Jalla kepada para hamba-Nya juga termasuk bukti betapa rahmat Allâh itu sangat luas. Ketiganya disebutkan dalam al-Qur'ân.

Selasa, 01 Desember 2015

RENCANA STUDI



RENCANA STUDI
Saya, Supriadi, lulusan dari Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Selama kuliah saya aktif organisasi yang berorientasi pada pendidikan dimana salah satu kegiatan dari organisasi ini yaitu Bakti Ilmiah yang berfokus pada kegiatan proses belajar mengajar di sekolah yang ada di desa-desa yang kami laksanakan dua kali dalam setahun. Selain itu, saya juga mengadakan bimbingan belajar secara gratis untuk adik-adik mahasiswa jurusan pendidikan matematika dan juga saya aktif di pembinaan anak-anak TPA serta pernah membimbing siswa klub matematika di salah satu sekolah di kabupaten Gowa. Hal ini saya lakukan untuk menyalurkan hobi saya yaitu mengajar. Saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dosen, tentu ini didasarkan terhadap kesukaan saya mengajar dan keinginan saya untuk mengembangkan daerah saya khususnya di dunia pendidikan yang tentunya akan berdampak pada kehidupan bangsa Indonesia, Insya Allah. Dengan cita-cita sebagai dosen saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, sehingga kelak saya semakin mantap dalam memberikan pengajaran yang baik dari segi metodologi dan tentunya dari segi kapasitas ilmu yang mengharuskan saya harus menyandang gelar S2.

HUKUM MENGIKIR GIGI

HUKUM MENGIKIR GIGI


Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan



Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Hukum mengikir gigi

Jawaban
Perbuatan ini diharamkan, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Para wanita yang mengikir gigi untuk berhias dan yang merubah ciptaan Allah”

Mengikir gigi merupakan perbuatan yang merubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menyibukkan diri dengan perbuatan sia-sia yang tidak ada manfaatnya, dan hanya membuang-buang waktu yang seharusnya dipergunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat bagi manusia. Perbuatan tersebut juga merupakan penipuan dan penggelapan serta menunjukkan kerdilnya manusia.

[Zinatul Mar’ah, hal. 84]

HUKUM MENGIKIR GIGI UNTUK KEINDAHAN

Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Hukum wanita yang mengikir giginya untuk keindahan, dengan cara mendinginkan gigi-giginya dengan pendingin, lalu membuat jarak antara gigi-giginya, hal itu dilakukannya untuk menambah keindahan.

Jawaban
Diharamkan bagi wanita muslim untuk mengikir gigi-giginya dengan tujuan memperindah diri, dengan cara mendinginkan gigi-giginya dengan pendingin sehingga tampak merenggang jarak antara gigi-giginya supaya kelihatan cantik. Namun apabila terdapat kotoran pada gigi-giginya yang mengharuskannya mengubahnya, dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran tersebut, atau karena terdapat ketidaknyamanan yang mengharuskannya untuk memperbaikinya dengan tujuan untuk menghilangkan ketidaknyamanan tersebut, maka perbuatan tersebut tidak mengapa, karena hal itu termasuk dalam berobat dan membuang kotoran, yang hanya bisa dilakukan oleh daokter spesialis.

[Tanbihat “ala Ahkamin Takhushshu bil Mu’minat, Syaikh Shalih Al-Fauzan, hal 11]

HUKUM MENGIKIR GIGI UNTUK TUJUAN PENGOBATAN

Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Hukum mengikir gigi untuk pengobatan dan menghilangkan kekurangan

Jawaban
Mengubah gigi untuk tujuan memperindahnya dan untuk menampakkan ketajamannya adalah perbuatan haram. Namun apabila untuk tujuan pengobatan, maka tidak mengapa. Jika tumbuh gigi pada wanita yang menyusahkannya, maka diperbolehkan untuk mencabutnya karena gigi tersebut merusak pemandangan dan menyulitkannya dalam makan, sedangkan membuang aib (kekurangan) diperbolehkan menurut syari’at. Demikian pula apabila terdapat kelainan yang memerlukan pengobatan, maka diperbolehkan.

[Ziantul Mar’ah, Syaikh Abdullah Al-Fauzan hal. 85]

MELURUSKAN GIGI DAN MENDEKATKAN ANTARA GIGI-GIGI

Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Bolehkah meluruskan gigi dan mendekatkan antara gigi-gigi hingga tidak tampak terpisah-pisah?

Jawaban
Bila memang diperlukan, misalnya ada kelainan yang harus diperbaiki, maka hukumnya diperbolehkan.

Namun apabila tidak diperlukan, maka hukumnya tidak boleh. Bahkan terdapat larangan untuk mengubah gigi dan mengikirnya untuk keindahan, beserta ancaman bagi pelakunya, karena perbuatan tersebut termasuk sia-sia dan mengubah ciptaan Allah.

Jika hal itu untuk pengobatan atau untuk membuang kelainan,atau untuk kebutuhan, misalnya seseorang tidak bisa makan dengan baik kecuali dengan mngubah gigi-giginya, maka hal tersebut diperbolehkan.

[Kitabul Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih Al-Fauzan, Juz 7, hal. 3223-324]

HUKUM MEMAKAI SOFT LENS UNTUK MENGHIAS DIRI DAN MENGINGKUTI MODE

Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Bagaimana hukum memakai soft lens dengan alasan menghias diri atau mengikuti mode, dimana harga lensa (kaca) matanya tidak kurang dari 700 riyal?

Jawaban
Memakai soft lens dengan alasan karena adanya suatu kebutuhan maka hal itu tidak menjadi masalah.

Adapun memakainya tanpa adanya suatu kebutuhan maka meninggalkannya tentunya lebih baik. Terlebih jika harganya itu cukup mahal, karena hal itu termasuk sikap berlebihan yang diharamkan dan dikhawatirkan didalamnya terjadi penipuan dan pemalsuan, karena secara hakiki pandangan matanya masih normal sehingga tidak membutuhkan itu.

[Al-Muntaqa 3/177]

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Maratil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, Penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, Penerjemah Zaenal Abidin Syamsuddin, Penerbit Darul Haq]

Minggu, 29 November 2015

My Picture

Inilah my picture.
nama aku SUPRIADI
nama pena aku AMMAR AKRAM
hehehee.....!!!!


MATEMATIKA UNISMUH MAKASSAR 2010 A

ASAM DI GUNUNG GARAM DI LAUT MENJADI SATU DI BELANGA.
BERBEDA BACKROUND SUKU, BAHASA, DAERAH & DIALEG.
NAMUN SATU DALAM DEKAPAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2010.



KISAH NABI IBRAHIM A.S.

Cerita Para Nabi dan Rosul - Kisah Nabi Ibrahim as dan Ayah Kandungnya Aazar


Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar {Tarih} bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh A.S.Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pd waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."
Kerajaan Babylon pd masa itu termasuk kerajaan yang makmur rakyat hidup senang, sejahtera dalam keadaan serba cukup sandang mahupun pandangan serta saranan-saranan yang menjadi keperluan pertumbuhan jasmani mrk.Akan tetapi tingkatan hidup rohani mrk masih berada di tingkat jahiliyah. Mrk tidak mengenal Tuhan Pencipta mrk yang telah mengurniakan mrk dengan segala kenikmatan dan kebahagiaan duniawi. Persembahan mrk adalah patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.

Raja mereka Namrud bin Kan'aan menjalankan tampuk pemerintahnya dengan tangan besi dan kekuasaan mutlak.Semua kehendaknya harus terlaksana dan segala perintahnya merupakan undang-undang yang tidak dpt dilanggar atau di tawar. Kekuasaan yang besar yang berada di tangannya itu dan kemewahan hidup yang berlebuh-lebihanyang ia nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya sebagai raja. Ia merasakan dirinya patut disembah oleh rakyatnya sebagai tuhan. Ia berfikir jika rakyatnya mahu dan rela menyembah patung-patung yang terbina dari batu yang tidal dpt memberi manfaat dan mendtgkan kebahagiaan bagi mrk, mengapa bukan dialah yang disembah sebagai tuhan.Dia yang dpt berbicara, dapat mendengar, dpt berfikir, dpt memimpin mrk, membawa kemakmuran bagi mrk dan melepaskan dari kesengsaraan dan kesusahan. Dia yang dpt mengubah orang miskin menjadi kaya dan orang yang hina-dina diangkatnya menjadi orang mulia. di samping itu semuanya, ia adalah raja yang berkuasa dan memiliki negara yang besar dan luas.

KISAH NABI SALEH A.S.

Cerita Para Nabi dan Rosul Kisah Nabi Saleh as dan Kaum Tsamud

Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bahagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi.
makom nabi shaleh as
Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.
Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.
Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.

KISAH NABI HUUD A.S.

Cerita Para Nabi dan Rosul - Kisah Nabi Huud as

Kisah Nabi Huud as
"Aad" adalah nama bapa suatu suku yang hidup di jazirah Arab di suatu tempat bernama "Al-Ahqaf" terletak di utara Hadramaut antara Yaman dan Umman dan termasuk suku yang tertua sesudah kaum Nabi Nuh serta terkenal dengan kekuatan jasmani dalam bentuk tubuh-tubuh yang besar dan sasa. Mereka dikurniai oleh Allah s.w.t. tanah yang subur dengan sumber-sumber airnya yang mengalir dari segala penjuru sehinggakan memudahkan mereka bercucuk tanam untuk bahan makanan mereka dan memperindah tempat tinggal mereka dengan kebun-kebun bunga yang indah-indah. Berkat kurnia Allah s.w.t. itu mereka hidup menjadi makmur, sejahtera dan bahagia serta dalam waktu yang singkat mereka berkembang biak dan menjadi suku yang terbesar diantara suku-suku yang hidup di sekelilingnya.

KISAH NABI NUH A.S.

KISAH NABI NUH A.S.


Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris. 

Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya

gambaran kapal nabi Nuh
Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.
Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".

KISAH NABI IDRIS A.S

Kisah Nabi Idris. As 
Idris atau Nabi Idris a.s. (Arab: إدريس ) adalah salah seorang rasul yang merupakan putra Adam yang pertama kali diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam sendiri dan Shiyth a.s. (Set menurut Yahudi dan Nasrani). Dalam Alkitab, Idris dikenal dengan nama Henokh.

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Shiyth bin Adam a.s. yang menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah Adam dan Shiyth. Menurut kitab tafsir, beliau hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam wafat.

Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti pengenalan tulisan, matematika, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah sehingga Allah menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah untuk mengakhiri hukuman tersebut. Allah mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan.

Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.

Menurut buku berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiyullah Idris, Idris adalah sebutan atau nama Arab bagi Enoch, nenek moyang Nabi Nuh. Beliau dinyatakan di dalam Al-Quran sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat beliau sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat. Beliau hidup sampai usia 82 tahun

KISAH NABI ADAM AS

NABI ADAM AS


Illustrasi : Google

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat.

MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Dalam pembelajaran perlu adanya perencanaan yang matang supaya kita sebagai seorang pengajar tidak memberikan pembelajan yang membosankan bagi siswa. dan salah satunya adalah adanya model pembelajaran yang diterapkan dalam kelas. Dan ini adalah salah satu model pembelajaran yang dapat kita terapkan.
semoga ini dapat menjadi sumber referensi.

SKRIPSI: KOOPERATIF MAKE A MATCH

ESSAY: SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU


SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU
Setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup, entah itu pengalaman yang menyenangkan maupun menyusahkan, baik maupun buruk. Dan setiap manusia pasti pernah memiliki harapan dan cita-cita. Dari pengalaman itu kita pasti pernah merasakan yang sangat berkesan dalam arti yang positif, dan terkadang kita tersenyum ketika mengingatnya kembali. Lalu bagaimana jika yang berkesan itu merupakan harapan dan cita-cita kita selama ini, maka kita pasti mengganggapnya bahwa itu adalah kesuksesan walupun orang-orang di sekitar kita menganggap bahwa itu biasa-biasa saja bagi mereka. Dan terkadang juga kita menganggap biasa namun di sisi lain mereka menganggap bahwa itu merupakan kesuksesan dan pencapaian yang luar biasa. Maka kesuksesan itu relatif, tergantung dari paradigma dan kondisi seseorang yang mengalaminya. Setiap orang berbeda cara merasakan dan memberikan arti dari kesuksesan itu.

ESSAY: KONTRIBUSIKU BAGI BANGSA INDONESIA



KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA
Saya Supriadi, lahir di Ujung Lero 16 April 1991, Anak kelima dari tujuh bersaudara. Saya terdaftar di Sekolah Dasar pada tahun 1997 dan tamat tahun 2003 di SDN 006 Balabonda Kabupaten Mamuju Utara, pada tahun 2003 ini saya menganggur. Di tahun 2004 saya mendaftar diSMP Islam Al-Huda sekarang SMP Negeri 2 Sarjo dan tamat pada tahun 2007, pada tahun yang sama saya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 3 Polewali Kabupaten Polewali Mandar dan tamat pada tahun 2010.Tahun 2010 saya lulus seleksi dan terdaftar sebagai mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada 28 Februari 2015.
Sejak SD saya selalu masuk 10 besar peringkat di kelas, kemudian di SMP saya peringkat pertama dan alhamdulillah dapat dipertahankan hingga kelas IX, dan juga saya diamanahkan untuk menjadi ketua OSIS. Di SMA saya aktif di beberapa organisasi sekolah, yaitu sebagai anggota di PMR, bergabung di OSIS sebagai wakil sekretaris, kemudian saat kelas XII saya menjabatketua MPK.
Di SMA ini saya juga sering ditunjuk untuk mengikuti beberapa kompetisi mewakili sekolah yaitu; lomba olimpiade Fisika tingkat kabupaten, 2 kali ikut lomba mathematic Event di UNHAS, Juara II lomba Cepat Tepat Matematika Antar sekolah se-Kabupaten Polman di Universitas Al-Asy’ariah Mandar, 2 kali ikut lomba Cerdas Cemat UUD 45 dan sempat lolos ketingkat Provinsi.

TIPS MENGIKUTI SELEKSI BEASISWA LPDP



Bismillahi…!!!
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Hai Kwand2, Siapapun kalian salam kenal. Ku hanya ingin berbagi pengalaman selama saya mengikuti proses program beasiswa LPDP.
Tujuan dari pemberian baesiswa oleh LPDP adalah Untuk memeratakan pembangunan, dan sebagai upaya khusus untuk meningkatkan kualitas SDM di Negeri tercinta kita. Pemerintah tahu persis bahwa untuk menjadi bangsa yang maju dan besar harus ditopan dengan SDM yang ada dan salah satu cara untuk meningkatkan SDM itu adalah melalui jalur pendidikan. makanya pemerintah khususnya Kementerian Keuangan tidak sungkan-sungkan mengalokasikan anggaran yang besar untuk program beasiswa ini. namun semua itu butuh proses kwnad2.

1.      Seleksi Administrasi
Kita melakukan pendaftaran secara Online, mengisi formulir secara online, melengkapi berkas sesuai jalur beasiswa apa yang kita ikuti. Karena Beasiswa Pendidikan LPDP ini ada beberapa jalur. Jadi saran saya sebelum melangkah lebih lanjut, baca dan pahami baik-baik BOOKLET LPDP. Tapi ingat…!!