PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM PANDANGAN RUMUSAN NCTM (National Council of Teacher of Mathematics)
Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang dirancang untuk menghasilkan belajar (Gagne, Briggs, & Warge, 1992). Pembelajaran juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan (Hamzah R. Uno, 2010: 83). Selanjutnya Burns, Dimock & Martinez (2000:1) menyatakan pembelajaran adalah proses aktif dan reflektif dari berfikir, kegiatan, dan pengalaman untuk menciptakan pengetahuan baru serta tujuan lain. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah peristiwa memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai tujuan hendak dicapai Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu yang berhubungan dengan dunia pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan untuk berargumentasi, memberi kontribusi dalam penyelesai masalah sehari-hari. Mengingat pentingnya matematika dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sudah sewajarnya matematika menjadi pelajaran wajib yang perlu dikuasai dan dipahami dengan baik oleh siswa di sekolah-sekolah. Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa yang akan datang tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi terutama dalam dunia kerja, dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan (Hudojo, 1998:1).
Menurut Wardani, Sri ( 2005:1) Saat ini pembelajaran matematik hendaknya lebih mengutamakan pada pengembangan daya matematika siswa yang meliputi kemampuan menemukan kembali (reinvention), menyusun konjektur dan menalar secara logic (mathematical reasoning), menyelesaikan soal yang tidak rutin dan menyelesaikan masalah (mathematical problem solving), berkomunikasi secara matematik (mathematical communication), dan mengaitkan idea matematik dengan kegiatan intelektual lainnya(mathematical connection ).
Menurut Pinellas County Schoolls, Division of Curriculum And Instruction Secondary Mathematics daya matematis meliputi :
a. Standar Prosess (Process Standard) , yaitu tujuan yang ingin dicapai dari proses pembelajaran matematika, meliputi: kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan berargumentasi (reasoning), kemampuan berkomunikasi (communication), kemampuan membuat koneksi (connection), dan kemampuan representasi ( representation);
b. Ruang lingkup materi (Content Strand), adalah kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum sesuai tingkat pembelajaran siswa, bagi Indonesia ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek Logika, Aljabar, Geometri, Trigonometri, Kalkulus, Statistika, dan Peluang;